Biasanya kalau weekend, kalau nggak jalan-jalan ke mol sekitar rumah, ya dirumah istirohot setelah 5 hari full *kadang sik :p* kerja dikantor.
Semenjak pindah rumah frekuensi nonton film dirumah ga sesering dulu, even ke bioskop atau nonton dvd dirumah , padahal hunting kasetnya sering tapi ditaro aja gitu, ujung-ujungnya lupa hahaha..
Nah gegara kemarin kata dokter ga boleh kecapean istrinya, akhirnya weekend nonton film aja deh dari kaset yang beberapa bulan dulu dibeli dan udah berdebu :p
12 Years a Slave jadi pilihan film saya dan suami. Selain karena penasaran secara film pemenang piala Oscar 2014, jadi pengen tahu seberapa keren film ini. Ga usah bahas sinopsisnya yah, kayanya udah hampir semua tahu deh.
Menurut saya sih ini keren banget! Based on True Story, alur ceritanya di tahun 1800an, penampakan-penampakan fashion dan arsitektur vintagenya dapet deh, duh jadi kepengen cepet-cepet bikin rumah bergaya american style shabby chic, even cuma dari kayu-kayu tapi chic abis :D
Bukan hanya cuci mata propertynya yah, tapi ceritanya emg keren. Mengharu biru.
ga kebayang kalau kita dilahirkan tahun 1800an dan mengalami zaman perbudakan hanya gegara kita berkulit hitam, siapa mau!!
Lihat mereka dijual, bekerja setengah mati, tidak diupah, disiksa, dicambuk, direndahkan, bikin kita jadi benar-benar bersyukur karena dilahirkan dengan kondisi yang lebih baik dari mereka.
Dari film ini kita juga belajar sejarah. Ga selamanya film yang non action itu ngebosenin, nah film ini salah satunya. Film ini juga bikin bahan obrolan yang berkualitas dengan suami :)
So, pantes aja deh film ini menang oscar karena ternyata banyak masyarakat kita yang haus akan pengetahuan sejarah ;)
Coba deh tonton yang belom nonton, semoga Indonesia makin banyak bikin film tentang sejarah yaa, ga cinta-cintaan melulu :p
Salam
DA
No comments:
Post a Comment