Friday, December 2, 2011

Sekelumit tas jinjing wanita kantoran

Judulnya lumayan panjang ya dan pasti ketika kalian membaca judulnya, yang ada dipikiran kalian adalah gossip, masalah kerjaan, atasan, teman, hangout, dll...
Itu semua memang melekat pada suasana kantoran yang biasanya tercipta seperti itu, dibeberapa novelpun memang rata-rata gambarannya seperti itu. Balik ketopik awal, kali ini saya ingin cuap-cuap seputar dunia kantoran. Sebenarnya ada niat untuk embuat sebuah novel, namun niat yang kuat saja belum tentu cukup so coret-coret dikit di blog g ada salahnya deh :)
Awalnya gambaran menjadi wanita kantoran itu sangat "sesuatu" i feel something special even my sallary not too enough for my life *evil laugh* *abaikan*
Menjadi wanita kantoran itu keren, kemeja rapi, celana pantalon, high heels or wedges, tas jinjing yg matching dengan baju, its so cool, even sampai kantor kita ganti sepatu dengan sendal jepit yang lebih nyaman dipakai untuk kesana kemari dikantor. Makan siang bisa ke kafe-kafe, starbuck atau anomali coffe menjadi sesuatu yang biasa didenger atau dikunjungi mungkin. Ketawa lebar-lebar pada saat sedang hangout seolah tidak pernah ada masalah yang datang padahal tagihan kartu kredit menumpuk, jalan-jalan ke mall pada waktu jam kerja sedang kosong atau nonton bareng malah mungkin karaokean sepulang ngantor bareng teman-teman kantor, its beautiful bukan?
Rasanya hidup sempurna, semua yang kita mau -baca- menjadi wanita yang gaul, modis, update, semua bisa didapat dari kantor. Ya sekedar bergossip tentang barang-barang sale mungkin bisa kita dapat dikantor. Itu baru dari sisi "surga"nya saja. Disebrang hati yang lain, masalah mulai muncul.

Kita baru sadar kalau gaji sebulan ternyata habis untuk belanja-belinji, jalan-jalan ke mall yang meskipun jalan-jalan tetapi ternyata kadang memaksa untuk masuk kekafe entah sekedar hanya mencicip atau benar-benar menikmatinya. Jalan dari kantor untuk hangout menggunakan taksi yang padahal untuk sampai kekantor saja kadang kita menggunakan bus atau busway demi berhemat, tapi sampai dikantor sifat "itu datang. Ketika sampai kemall, banyak barang-barang lucu yang menggoda untuk dibeli, ah beli satu tak mengapa, toh tinggal menggesekkan kartu, tapi bukan kartu debet melainkan kartu kredit karena saldo di atm memang hanya cukup untuk menunjang hidup sampai gajian tiba. Ok, tagihan nanti aja dipikirin kalau udah gajian. Belum lagi kalau hati si bos lagi g enak karena kesalahan yang kita buat, nampaknya sepotong kue bisa mengobati kekesalan hatinya meski hanya sedikit.
Kerjaan mendekati deadline begitu membuat panik, browsing sana-sini, berkutat dengan komputer yang membuat mata menjadi minus -dan tidak dicover asuransi- untuk penyakit yang satu ini. Ok, meja si bos hanya berjarak beberapa meter dari meja kita, so kalau deadline sudah tiba, jadilah kita ikutan panik karena mendengar suara panik si bos, belum lagi suruhannya yang ini itu, rasanya membuat pengen kabur kesalon langganan entah untuk sekedar numpang keramas atau pijit-pijit badan.
Teman sebelah, sebrang, atau sekitar meja kadang membuat pilihan bahwa diam itu emas. Bagaimana tidak pusing jika harus mendengarkan gossip ini itu tentang orang yang kita kenal banget dari orang yang pastinya kita kenal juga. Saling tusuk dari belakang itu mungkin halal demi menarik simpati si boss.
Belum lagi cerita cinta-cintaan antar divisi atau lain kantor, kalau gak sabar-sabar hati mendengar celotehan teman, mending minum teh botol sos** untuk mendinginkan hati dan pikiran atau malah ikut-ikutn mengomentari meski cuma kalimat OHH.
Menjadi wanita kantoran itu berat bos, kalau ga pandai-pandai membawa diri. Minimal bisa terseret menjadi wanita hedonis yang besar pasak daripada tiang.

So, buat kalian yang ga "bakat" jadi wanita kantoran, mending persiapin diri aja deh jadi wanita wirausaha yang bisa sukses menentukan gaji sendiri, lingkungan sendiri, dan gaya hidup sendiri. Cuap-cuap diatas bukan curhatan sang penulis, ini hanya berdasarkan dari pengamatan, khayalan sang penulis :p





Selamat sore dan silahkan kembali bekerja :) 


No comments:

Post a Comment