DEWI ARIBOWO: WORDISME -WORD IS ME-

Hai kepala kliyengan, hari ini bersahabat sebentar ya

Sebenarnya bahkan seharusnya saya bisa share semua-muanya tentang acara WORDISME. Tapi maklum kapasitas otak manusia yang kadang suka hang, jadi terima aja ya kalau saya cuma bisa cerita yang bisa saya ceritain sekarang :p

Berawal dari baca timeline Mba AE yang menarik tentang info penyelenggaraan workshop menulis yang bisa dikatakan tingkat nasional. Kenapa? karena yang mendaftar bisa saja dari luar kota, hal itu terbukti pada saat acara berlangsung. Persyaratan untuk ikut acara tersebut sangat mudah, hanya mengirimkan email biodata diri dan sepenggal alasan kenapa suka menulis. So simple, but siapa cepat dia dapat!! Untuk ukuran 300 orang kuotanya, rasa-rasanya saya percaya diri untuk bisa kepilih acara tersebut hehehe *jangan ditiru* dan benar saja, saya dikirimi email pemberitahuan yang menyatakan saya terpilih. Surprise? pasti. Senang? banget. Kenapa? karena setelah saya membaca undangan yang ada jadwal acaranya, banyak sekali penulis paporit saya. Sebut saja Mba AE sendiri, Raditya Dika, Djenar Maesa Ayu, dll.
Diacara tersebut kita bukan cuma akan diajarkan bagaimana menjadi penulis pemula yang baik sesuai dengan etika dunia kepenulisan *halah* tapi kita juga akan diajarkan tips-tips menulis sesuai dengan minat kita, mulai dari menulis cerpen misalnya di majalah wanita, menulis novel, menulis blog hingga siapa tahu dilirik sang penerbit buku, menulis skrenario sinetron atau film, tips dan trik "mendekati" para penerbit, wah komplit deh kalau untuk dunia kepenulisan pemula. Materi yang sangat bagus, dibungkus dengan acara yang asik, hanya saja mungkin karena peserta yang segitu banyaknya -BACA : 300 ORANG- tempat acara jadi agak terlihat sesak dan pandangan peserta yang mendapat kursi dibelakang menjadi kurang optimal :(
Tapi tak apalah, toh namanya gratis. Dikasih materi bagus, para pembicara yang kompeten, goodie bag yang banyak, makanan enak, dan yang terpenting ilmu dan teman baru.
Satu kata ajaib yang saya dengar dari seorang RADITYA DIKA,

Jika ingin menulis lebih baik satu halaman yang isinya berantakan daripada tidak sama sekali!!

Jadi g ada alasan lagi tuh malas nulis, monggo yuk yang punya target nerbitin novel, ide cerita untuk skenario FTV mungkin, kenapa tidak? toh kesempatan sudah terbuka. Tinggal bagaimana kita memanfaatkannya saja. NIAT dan FOKUS.