Cewek, perempuan, wanita, gadis, kosakata yang mempunyai arti yang sama meski berbeda penulisannya. Tapi mengapa tidak semua mulut wanita mempunyai arti yang sama meski berbeda rupa?
Itulah yang ingin saya ulas. Sebagai wanita, tidak munafik kalau saya suka berbelanja dan menghabiskan waktu banyak untuk sekedar ngobrol-ngobrol dari yang ringan sampai yang rumit. Itu hal yang mengasikan. Tapi aneh rasanya kalau moment itu justru menjadi sebuah prahara untuk bergunjing dan menambah dosa. Baiklah, saya mengakuinya, mungkin saya suka kadang-kadang, tidak sering seperti itu. Namanya juga wanita, maklum.
Sejujurnya, kadang saya jengah, saya tidak suka, tidak nyaman jika berada disuatu kondisi dimana kita harus "ikut" berguunjing. Mungkin anda akan membela diri "hanya sebagai pendengar" tapi toh apa bedanya kalau tertarik pula untuk menimpali. Dosanya tetap sama. Baiklah, mungkin itu merupakan salah satu faktor wanita banyak yang masuk neraka. Astagfirullahal"azim.
Jadi bagaimana kita menghindari situasi dan kondisi tersebut. Baiklah, alasan logis mungkin :
1. Tidak enak kalau tidak ikutan
2. Si dia ga bisa di stop ngomongnya.
3. Yang diomongin, orang yang disebelin juga
4. Topiknya menarik dan langka
5. Oh ternyata si dia begitu toh.
dan lain-lain.
Kadang saya merasa malu, kalau acara kumpul-kumpul bareng teman berubah jadi acara hujat-hujatan orang lain. Saya berjilbab, saya sholat, saya puasa. Apakah anda merasakan hal yang sama seperti saya? "JUJUR!!"
Lalu darimana kita mulai semuanya, kalau misalnya hanya mendengarkan saja tanpa merespon, ikutan dosa gak sih?? Dosa!!
Dosa gak mengenal kata permisi dan dispensasi. Jadi ya tetap dosa.
Hal kecil yang sedang saya coba terapkan saat ini :
1. Tarik nafas jika endingnya percakapan menuju ghibah
2. Sebisa mungkin tidak merespon dan tidak terlalu mendengarkan pembicaraan dengan mengalihkan pandangan objek lain, semisal sambil mainin handphone (hal ini bisa berakibat si pembicara ilfeel duluan alias gak semangat ghibah)
3. Ya kalau bisa minta ganti tema (harus kuat iman)
Bagaimana kalau ternyata kita yang menjadi sasaran gossip?
1. Berpikir bahwa kita orang tenar (tidak begitu sulit)
2. Berpikir positif bahwa itu hanya angin lalu (sedikit sulit)
3. Berpikir bahwa mungkin dia iri sama kita dan kita lebih baik dari dia (sulit)
Cewek itu rumit, abstrak, dan aneh..hehe..
Mari kita rehat sambil menikmati kue disore hari

Like this Wi..
ReplyDeleteThanks God masih ada orang yang hati nuraninya berbicara dan didengarkan :)
hhaha..
ReplyDeletemari kita buat gerakan anti gossip!! :D