Wanita diciptakan untuk dimuliakan sebagaimana Rasulullah berkata. Namun apa daya, seiring kemajuan jaman, kemuliaan wanita hanya milik seorang ibu yang berjuang mengandung, melahirkan, dan merawat anaknya, seorang ibu guru yang memberikan ilmu, seorang pejuang yang membela hak asasi yang terampas, seorang istri yang patuh pada suami, dan lainnya yang semuanya berkonotasi positif.
Lantas bagaimana nasib wanitamu yang
Namun ada saja beberapa wanita yang memang belum menemukan pendamping, lantas membabi buta memilih pasangan even pasangannya tersebut sudah memiliki pasangan dalam artian pacar atau istri.
Saya ngeri dengan tipe wanita yang jelas-jelas dia sadar bahwa yang dia pilih adalah milik orang lain, tapi dia tetap tutup mata akan hal itu. Si lelaki tidak bisa sepenuhnya disalahkan juga karena godaan wanita itu dahsyat jendral! #ceritanyalebay
Nah, kalau sudah begitu, dimana hati nuraninya? apakah wanita tersebut wanita yang pantas untuk dimuliakan?
Berkaca dari beberapa kasus yang ada disekitar saya, rata-rata si
Semua yang mereka lakukan 90% bukan atas nama cinta, tapi kepuasan diri sendiri. Someday ketika si lelaki tidak bisa lagi menjadi seperti yang dia inginkan, goodbye.
Bagaimana dengan sang lelaki? kenapa mereka begitu pengecut menelantarkan wanitanya demi dia? Kenapa tidak memilih saja, toh sepahit apapun pilihan itu, itu lebih dari sebuah kata gentle. Tapi dilapangannya beda. Akal pikiran yang diciptakan untuk menjadi sebuah pembeda dari hewan, mereka abaikan.
Ah, rasanya penjarapun tak cukup menghapus sakit hati si wanita yang tersakiti. Menunggu hukuman Tuhan? terkadang memang lama namun perlahan pasti datang. Tetapi itulah hidup, penuh intrik, penuh pilihan untuk menghadapinya.
Buat wanitamu yang bukan wanitamu apalagi aku, semoga kesadaran itu cepat datang. Semoga akal sehat itu kembali pada tempatnya dan semoga hati nurani masih betah bertahan dalam busuknya niat dan nafsu yang tak berujung.
Salam
Dewi
No comments:
Post a Comment